-->

Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta contohnya

Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta contohnya

Assalamualaikum!
Pada kesempatan ini saya akan menuliskan tentang i'rab khafadh dan jazm. Di artikel lain, tanda-tanda i'rab saya pisahkan. Sedangkan khafadh dan jazm tidak, karena pembahasan kedua i'rab ini tidaklah terlalu banyak. Baiklah, mari kita mulai terlebih dahulu dengan tanda i'rab khafadh.

Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta contohnya

Tanda i'rab khafadh.

Pada kesempatan ini saya harus memberitahu teman-teman bahwa yang dimaksud khafadh itu tidaklah selalu kasrah, karena ada beberapa tanda khafadh yang tidak bisa dituliskan dalam bentuk kasrah. Intinya, khafadh ini bukan kasrah saja. Khafadh mempunyai tiga tanda, yaitu kasrah, ya, dan fathah. Kasrah merupakan tanda asli dari khafadh, sedangkan ya dan fathah adalah pengganti kasrah.

Kasrah menjadi tanda bagi i'rab khafadh pada tiga tempat, yaitu:

1. Pada isim mufrad yang munsharif.
Contoh:

بِسْمِ اللهِ الرحمن الرحيم ["dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang". (Al-Fatihah: 1)].

2. Pada jama' taksir yang munsharif.
Contoh:

لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ  ["karna bagi orang laki-laki ada bagian". (An-Nisa': 32)].

3. Pada jama' muannats salim dan yang dimahmulkan.
Contoh:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ ["katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman". (An-Nur: 31)]. 

Ya menjadi tanda bagi i'rab khafadh pada tiga tempat, yaitu:

1. Pada asmaus sittah.
Contoh:

اِرْجِعُوْا إِلَى أَبِيْكُمْ ["kembalilah kepada ayah kalian". (Yusuf: 81)]. Ya yang terletak pada kata أَبِيْكُمْ adalah tanda khafadhnya.

2. Pada isim tatsniyah dan yang dimahmulkan dengannya.
Contoh:
حَتَّى أَبْلُغَ مَجْمَعَ اْلبَحْرَيْنِ ["sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan". (Al-Kahfi: 60)].

3. Pada jama' mudzakkar dan yang dimahmulkan dengannya.
Contoh:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ["katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman". (An-Nur: 30)]. 

Fathah menjadi tanda bagi i'rab khafadh pada satu tempat, yaitu:

1. Pada isim ghairu munsharif (tidak menerima tanwin), baik  mufrad, maupun jama' taksir.
Contoh mufrad:

وَاَوْحَيْنَا اِلَى اِبْرَاهِيْم وَاِسْمَاعِيْلَ ["dan kami talah memberika wahyu kepada Ibrahim dan Isma'il". (An-Nisa': 163)]. 

Kata Ibrahim dan Ishaq tidak boleh di khafadh dengan kasrah walaupun dibelakangya ada huruf jar, tapi harus dengan fathah, karena kedua kata itu adalah isim yang tidak menerima tanwin.

Contoh jama' taksir:

مِنْ مَحَارِيْبَ ["dari gedung-gedung yang tinggi". (Saba': 13)]. 

Kata Majaariba juga tidak boleh di baca kasrah, walaupun dibelakangnya ada huruf jar. Karena ia isim yang tidak menerima tanwin.

Penting:
Apabila Isim-isim ghairu munsharif itu diidhafahkan, dan ditambahkan alif dan lam (ال), maka hilanglah pengaruh dari ghairu munsharif. dan khafadh padanya akan kembali normal atau kembali ke tanda asli, yaitu dengan kasrah
Contoh:

فِيْ اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ ["dalam bentuk yang sebaik-baiknya". (At-Tiin': 4)].

وَأَنْتُمْ عَاكِفْوْنَ فِي اْلمَسَاجِدِ ["sedangkan kalian beri'tikaf dalam mesjid". (Al-Baqarah 187': 187)].  

Tanda i'rab jazm

I'rab jazm mempunyai dua tanda, yaitu sukun dan buang. Sukun sebagai tanda asli, dan buang sebagai pengganti sukun. Pada kasus ini, biasa nya yang dibuang adalah huruf i'llat (ا، ي، و) dan nun tanda rafa' karena di jazmkan. 

Sukun menjadi tanda bagi i'rab jazm pada satu tempat, yaitu:

Pada fi'il mudhari' yang huruf akhirnya shahih, yaitu tidak bertemu dengan huruf i'llat atau nun tanda rafa'.
Contoh:

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ. ["dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas: 3-4)].

Membuang itu menjadi tanda bagi i'rab jazm pada dua macam fi'il, yaitu:

1. pada fi'il mudhari' yang mu'tal akhir.
Mu'tal akhir ialah fi'il mudhari' yang huruf akhirnya menggunakan huruf i'llat.
Contoh:

وَلَمْ يَخْشَ اِلاَّ اللهَ ["dan tidak takut selain kepada Allah". (At-Taubah: 188)].
Bentuk asal dari kata يَخْشَ adalah يَخْشَى . 

Huruf ya pada akhirnya itu dibuang karena dia dijazmkan dengan buang, yaitu membuang ي  karna dia huruf i'llat.

2. Pada fi'il-fi'il yang dirafa'kan dengan nun itsbat (tetap).
Contoh: 

وَلاَ تَخَافِيْ وَلاَ تَحْزَنِيْ ["dan janganlah kamu khawatir dan janganlah bersedih hati". (At-Taubah: 188)].
Bentuk asal dari تَخَافِيْ dan تَحْزَنِيْ adalah تَخَافِيْنَ dan تَحْزَنِيْنَ . Huruf nun itsbat harus dibuang saat fi'ilnya dijazmkan.

Terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga dapat membantu teman-teman dalam mempelajari dan memahami tanda-tanda i'rab khafadh dan jazm.
loading...

1 Response to "Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta contohnya "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel